Samuel Sekuritas Perkirakan IHSG Masih Tertekan, Cermati Saham Hari Ini

Jakarta -Tim Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih tertekan pada Senin, 29 Agustus 2022.

Kondisi ini melanjutkan pergerakan di zona merah pada akhir pekan lalu.

Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, IHSG awal pekan ini berpotensi bergerak melanjutkan pelemahan pergerakan pada Jumat, 26 Agustus 2022 yang terkoreksi 0,54 persen menjadi di level 7.135,25.

“IHSG akhir pekan yang lalu terkoreksi, di area resistance 7.175-7.200.

Kemungkinan akan lanjutkan koreksi ke level 7.150-7.100, dalam pola konsolidasi di 7.050-7.250,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin.

Dengan kondisi ini, Alfatih menyoroti enam saham yang perlu dicermati pergerakannya sepanjang hari ini.

Diantaranya ADMR yang akhir pekan kemarin ditutup di level 1.660 atau menguat 2,15 persen.

“Harga akhir pekan yang lalu menguat di area demand, sehingga berpeluang menguat kembali ke 1.710, lalu 1.800-1.855.

Batas risiko 1.610,” kata Alfatih.

Selanjutnya adalah saham BUMI yang Jumat lalu ditutup 171.

Harga akhir pekan lalu ini terkoreksi di area supply.

Selama koreksi bertahan di atas 162 sebagai batas risiko, maka kemungkinan harga masih dapat melanjutkan penguatan ke 184-200.

ESSA kata Alfatih juga ditutup di level 1.215.

Harga akhir pekan yang lalu itu menurutunya menguat kencang, namun mendakati area supply.

Dengan batas risiko di 1.180, potensi kenaikan ke 1.300-1.360.

INKP yang kemarin ditutup di level 8.250 juga menjadi sorotannya.

Harga penutupan itu kata dia menembus trendline pola sejak Oktober 2021 dengan volume relatif kuat.

Kemungkinan harga akan melanjutkan kenaikan ke arah 8.350-8.450 dengan batas risiko 8.150.

Terakhir adalah PGAS yang akhir pekan lalu ditutup di level 1.940.

Harga itu menurut Alfatih membentuk harga tertinggi sejak Februari 2020.

Harga saham itu pun sudah mencapai target kenaikan pola sejak November 2021.

“Sehingga kemungkinan ada koreksi dulu.

Namun selama bertahan di atas 1.850, maka masih berpotensi melanjut kenaikan ke arah 1.940-2.030, lalu 2.125-2.250,” ucap dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia.

Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham.

Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

admin

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *