Covid-19 umumnya menginfeksi selama 10-14 hari.
Begitu pun gejala yang dirasakan.
Namun pada beberapa kasus, gejala yang ditimbulkan oleh virus ini menetap dalam waktu yang lama dalam tubuh.
Kondisi ini biasa disebut long Covid, saat penyintas Covid-19 merasakan gejala dalam waktu yang lama.
Berikut fakta mengenai long Covid menurut India Times.
Gejala Umumnya orang mengalami kelanjutan gejala Covid-19 hingga lebih dari 12 minggu setelah terpapar.
Gejala itu meliputi kelelahan, kabut otak, mata merah, sakit kepala, serta jantung berdebar lebih cepat.
Meskipun belum ada obat untuk mengatasi gejala, penderita long Covid biasanya dilarang makanan mengandung histamin agar tidak memperburuk gejala.
Antihistamin adalah peringan gejala long Covid.
Para ahli kesehatan melihat pasien Covid-19 pulih dan merasa kesehatannya membaik setelah mengonsumsi antihistamin.
Gejala long Covid tak ubahnya gejala Covid-19 yang menetap dalam waktu lama, jadi tak ada banyak perbedaan.
Maka, antihistamin dipercaya bisa meringankan gejala penderita long Covid.
Histamin sendiri merupakan bahan kimia yang dikeluarkan tubuh untuk melawan alergen potensial yang dapat memicu bersin, mata berair, atau gatal.
Jika long Covid terjadi akibat intoleransi histamin, maka mengurangi makanan yang mengandung histamin adalah cara yang tepat untuk mengurangi gejala.
Hal ini bisa dilihat dari percobaan mengubah pola makan.
Jika ternyata ditemukan penyebab lain long Covid, makanan mengandung histamin tidak akan mempengaruhi kondisi kesehatan.
Namun jika ternyata berpengaruh dan menimbulkan peradangan, maka diet histamin harus dilakukan.
Berikut makanan mengandung histamin yang harus dihindari menurut Healthline: -Alkohol dan minuman fermentasi lain.-Makanan fermentasi seperti yogurt atau asinan kubis.-Alpukat -Buah kering -Terong -Bayam -Kerang -Daging olahan atau daging asap.
Berikut makanan yang bisa memicu pelepasan histamin: -Alkohol -Pisang -Tomat -Gandum -Kacang polong -Coklat -Pepaya -Kenari, kacang mete, dan kacang tanah.
Konsumsi makanan sehat Jika makanan mengandung histamin dilarang bagi penderita long Covid akibat intoleransi histamin, makanan ini justru dianjurkan.
Ahli kesehatan menganjurkan penderita long Covid untuk makan makanan kaya vitamin C seperti jeruk, paprika, kentang, stroberi, serta brokoli.
Selain itu, makanan dengan kuersetin seperti apel merah, bawang, anggur, serta beri juga dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita long Covid.
Lalu, sayuran segar harus disajikan setiap hari.
Perawatan lain seperti cukup istirahat serta olahraga sangat penting untuk dilakukan karena hal tersebut bisa meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi gejala long Covid.