Memasuki usia dewasa penting bagi Anda untuk tidak sekedar menabung uang, melainkan juga harus mau menginvestasikannya dengan tujuan agar nantinya modal atau uang tersebut bisa berkembang lebih pesat dibandingkan dengan sebelumnya. Karena sekedar menabung saja tidak mampu untuk mencegah penurunan nilai uang yang disebabkan oleh inflasi. Apalagi sebenarnya dari tahun ke tahun senantiasa terjadi inflasi yang menurunkan nilai uang. Namun hal yang harus dipahami disini adalah bahwa dalam investasi selalu ada resikonya, tidak semua risiko investasi ini kecil, ada juga yang tinggi.
Adanya risiko dalam berinvestasi tentunya menuntut bagi semua pihak, khususnya adalah investor untuk tidak sembarangan ketika ingin menginvestasikan uangnya. Paling tidak harus dibekali dengan menggunakan ilmu atau pengetahuan terlebih dahulu jika tidak ingin rugi. Sedangkan untuk Anda yang masih pemula dan ingin terjun ke dunia investasi ini, penting memahami tidak semua risiko dalam investasi besar, ada juga diantaranya beberapa instrumen investasi dengan risiko kecil atau low risk.
Apa Itu Investasi Low Risk?
Istilah low risk dalam investasi ini sebenarnya menggambarkan mengenai beberapa jenis instrumen investasi yang dikenal memiliki tingkat risiko yang rendah terhadap kerugian. Jenis investasi yang aman serta pastinya akan cocok untuk para investor pemula. Jadi ketika Anda menyimpan dana pada instrumen investasi beresiko rendah, maka resiko terjadi kehilangan uang tersebut juga lebih kecil dibandingkan dengan instrumen beresiko tinggi.
Namun juga yang harus dipahami, terkadang risiko dalam investasi tersebut juga sebanding dengan profil keuntungan yang didapatkan. Artinya ketika Anda menginvestasikan modal pada instrumen dengan tingkat risiko yang rendah, maka juga harus siap bahwa potensi keuntungan atau profit yang didapatkan juga tidak sebesar ketika berinvestasi pada instrumen beresiko tinggi.
Jenis-Jenis Instrumen Investasi Dengan Risiko Rendah
Berikut ini diantaranya ada beberapa jenis instrumen yang memiliki risiko investasi rendah, sehingga dapat dijadikan sebagai pilihan oleh pemula, yaitu :
- Reksadana pasar uang, jenis instrumen pertama yang cukup populer saat ini adalah reksadana, Anda bisa berinvestasi pada pasar uang. Investasi reksadana ini dikatakan aman karena sebagai pemula Anda tidak mengelolanya sendiri, melainkan nantinya akan dibantu oleh Manager Investasi dalam pengelolaannya, cukup berkontribusi dengan sejumlah modal dan nantinya akan mendapatkan keuntungan jika hasilnya bagus, resikonya juga rendah.
- Deposito, salah satu rekomendasi investasi yang pas untuk pemula adalah deposito atau yang dikenal sebagai tabungan berjangka. Sama halnya seperti Anda menabung di bank, namun dalam hal ini ada jangka waktu yang dipilih sesuai dengan keinginan, mulai dari 3 bulan, 1 tahun sampai dengan bertahun-tahun yang lainnya. Tujuannya adalah tak lain agar nantinya mendapatkan keuntungan dari bunga yang ditawarkan oleh bank, bunga deposito ini lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa.
- Obligasi pemerintah, selanjutnya Anda juga dapat menginvestasikan uang ke obligasi pemerintah atau yang dikenal sebagai surat utang. Lebih aman memang membeli obligasi dari pemerintah dibandingkan dengan perusahaan, karena resikonya lebih kecil. Dengan investasi di obligasi ini nantinya Anda akan mendapatkan keuntungan lewat imbal hasil atau yang dikenal sebagai kupon. Nantinya kupon tersebut dapat dijual atau ditukarkan dengan uang, nilai keuntungannya juga cukup menggiurkan dan relatif stabil.
- Investasi emas, sekarang ini investasi emas tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, karena ada bisa menabung mulai dari 1 gram bahkan kurang dari itu, namun emas yang dimaksud adalah logam mulia, bukan emas perhiasan. Dimana logam mulia ini sendiri nilainya cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu dan aman untuk menghadapi risiko inflasi. Namun harus lebih berhati-hati dalam penyimpanannya karena rawan terhadap risiko pencurian.
Itulah diantaranya beberapa jenis instrumen yang memiliki risiko investasi rendah, pas untuk pemula. Namun kembali lagi sesuaikan dengan modal Anda. Jika modal yang dimiliki kecil maka pertimbangkan untuk berinvestasi deposito bank BCA saja, karena bunganya relatif besar, ditambah dengan risiko yang kecil. Kini jadi lebih mudah melakukan investasi di bank BCA lewat layanan mobile baking maupun myBCA.