5 Manfaat Perawatan Kulit dengan Bentonite Clay

Jika anda sering mencoba bahan alami dalam perawatan kulit anda, kemungkinan anda sering mendengar tentang bentonite clay.

Tanah liat telah menjadi bahan utama dalam perawatan kecantikan selama berabad-abad dan dikenal dapat menghilangkan minyak berlebih, kotoran dan bakteri dari kulit.

Baik digunakan sebagai masker wajah atau untuk mengobati ruam kulit.

Tetapi tanah liat seperti bentonite clay memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.

Bentonite clay terbuat dari bubuk halus mineral yang ditemukan dalam abu vulanik.

Bubuk itu menjadi pasta setelah dicampur air dapat digunakan dalam banyak kosmetik.

Pertama kali ditemukan di Montmorillon, Prancis, itulah sebabnya kadang-kadang disebut sebagai tanah liat Montmorillonite.

Akan tetapi, lebih umum dikenal sebagai bentonite clay karena sumber terbesar bahan tersebut dapat ditemukan di Fort Benton, Wyoming.

“Tanah liat adalah bahan yang populer karena menyerap sebum dan mengandung antibakteri, antijamur, dan anti-peradangan,” kata dokter kulit Hadley King.

Sedangkan dokter kulit Rachel Nazarian, merekomendasikan bentonite untuk tipe kulit yang bermiyak dan berjerawat, karena dapat membantu membersihkan permukaan wajah dan mengendalikan produksi minyak pada kulit.

Studi menunjukkan sifat anti-inflamasi dan antibakteri bentonite clay membantu menenangkan dan menyembuhkan iritasi yang disebabkan oleh kerusakan kulit, iritasi popok, atau infeksi Sebuah studi tahun 2014 mengkonfirmasi bahwa 93 persen bayi telah sembuh dari iritasi karena popok setelah menggunakan bentonite clay selama tiga hari.

Bentonite clay mengandung mineral seperti kalsium, besi, tembaga, seng dan magnesium yang dapat yang dapat membantu mencerahkan kulit kusam,meredakan iritasi serta melindungi kulit.

Selain mampu membersihkan sebum dan kotoran yang ada pada kulit, bentonit juga dapat mengencangkan kulit serta mengurangi penampilan pori-pori besar.

“Sifatnya abrasif membantu pengelupasan fisik yang dapat mengangkat sel kulit mati dan residu keratin.

Hasilnya penurunan produksi sebum, sel kulit mati, kulit gelap”, ucap Dr.

King Hampir tidak ada bukti bahwa tanah liat seperti bentonit berbahaya bagi kulit.

Namun, tetap harus dilakukan tes tempel lengan bawah terlebih dahulu, terutama jika memiliki kulit sensitif atau jika baru pertama kali mencobanya.

Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan tanah liat pada kulit.

Cara lain untuk mengurangi potensi risiko dan efek samping yang tidak diinginkan adalah dengan membeli clay yang tidak dihaluskan dari sumber yang memiliki reputasi baik dan selalu periksa jenis bentonit yang dibeli (kalsium dan sodium).

Jenis ini sangat penting karena kalsium bentonit cenderung lunak dan dapat berguna untuk kulit sensitif.

Bentonite clay paling populer digunakan untuk masker wajah karena bermanfaat untuk menghilangkan kotoran, mengurangi peradangan dan mengobati jerawat.

Anda bisa membuat masker sendiri dengan mencampurkan bubuk bentonite clay dan air, lalu setelah menjadi pasta oleskan pada wajah dan tunggu selama 10 sampai 20 menit lalu bilas dengan air.

Para dokter kulit menyarankan untuk menggunakan masker wajah satu sampai dua kali seminggu untuk tipe kulit yang berminyak, sedangkan untuk tipe kulit kering sebaiknya tidak lebih dari sekali seminggu.

Selain untuk wajah, bentonite clay juga dapat digunkan untuk masker tubuh.

Terutama mencerahkan hiperpigmentasi.

Kombinasi yang bagus untuk dicoba adalah bentonite clay dan cuka sari apel dalam jumlah yang sama, yang memiliki sifat antibakter dan astringen.

Bentonite clay juga dapat membantu meredakan iritasi karena alergi tumbuhan serta meredakam ruam popok.

NADIA RAICHAN FITRIANUR | PUREWOW

admin

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *